PEMF and the Rouleaux effect:
Rouleaux adalah istilah yang digunakan dalam bidang kedokteran untuk menggambarkan perubahan bentuk sel darah merah (eritrosit) yang saling menumpuk membentuk tumpukan mirip gulungan koin. Fenomena rouleaux dapat terjadi ketika sel darah merah mengalami agregasi atau menempel satu sama lain. Ini biasanya terjadi karena adanya perubahan dalam komposisi plasma darah.
Darah meneruskan nutrisi dan oksigen, sekaligus menyerap racun atau enzim dari semua organ utama dengan menggunakan kapiler. Sel-sel darah yang mati akan kehilangan muatannya dan menempel satu sama lain sehingga menyebabkannya efek Rouleaux. Jika efek Rouleaux terdapat dalam darah, organ-organ ini tidak dapat dilayani dengan baik oleh darah.
Apabila efek rouleaux tidak segera di tangani maka cepat atau lambat dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah , meliputi beberapa hal berikut ini :
Trombosis:
Jika rouleaux yang terbentuk menjadi sangat padat atau jika terdapat faktor-faktor lain yang memicu koagulasi darah, seperti kerusakan pembuluh darah, ini dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah atau trombus. Trombus dapat menyumbat aliran darah dan menghambat pasokan darah ke bagian tubuh yang terkena.
Aterosklerosis:
Rouleaux yang terbentuk dalam kombinasi dengan faktor-faktor risiko lain, seperti penumpukan plak aterosklerotik di dinding pembuluh darah, dapat berkontribusi pada pembentukan bekuan darah dan memperparah penyumbatan pembuluh darah.
Iskemia:
Jika pembuluh darah tersumbat sepenuhnya oleh trombus, hal ini dapat menyebabkan iskemia, yaitu kurangnya pasokan darah ke jaringan atau organ yang terkena.
Penting untuk dicatat bahwa pembentukan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah biasanya melibatkan faktor-faktor lain selain rouleaux, termasuk aktivasi platelet dan berbagai proses koagulasi. Oleh karena itu, sementara rouleaux dapat berperan dalam kondisi ini, mereka tidaklah satu-satunya faktor yang terlibat.
PEMF memberi muatan positif pada sel-sel darah sehingga sel-sel tersebut saling tolak-menolak (seperti muatan magnet yang saling tolak-menolak), sehingga tidak mungkin sel-sel tersebut saling menempel. Hal ini memaksimalkan kemampuan sel darah untuk melakukan tugasnya di kapiler semua organ utama. Kerja paru-paru, hati, usus dan ginjal dioptimalkan bila aliran darah yang baik dan lengkap dapat terjadi. Ketika darah teroksigenasi, begitu pula organ dan jaringan, mengurangi penyakit yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan, penyakit, dan akhirnya kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar