Mengatasi rasa nyeri dan sakit
Tubuh menangani rasa sakit dengan memproduksi endorfin (morfin endogen) di sistem saraf pusat dan kelenjar pituitari. Endorfin memblokir transmisi sinyal rasa sakit ke otak.
Pengobatan modern mengatasi rasa sakit dengan meresepkan opiat seperti Morfin, Oxycodone, Percocets, Opium dan obat-obatan lain yang membuat ketagihan dan berbahaya bagi hati, ginjal, dan usus, terutama jika terpapar dalam jangka waktu lama.
Obat energi PEMF merangsang produksi endorfin alami sehingga sangat efektif mengatasi nyeri, terutama nyeri kronis.
Namun, hal itu tidak terjadi efek samping dari operasi invasif atau obat-obatan. PEMF membantu sel menyembuhkan penyebab asli dari masalah, atau patologi yang mendasarinya dan akibatnya mengatasi akar penyebab dan gejala secara bersamaan.
Peningkatan kekebalan
Tubuh manusia dilindungi oleh sistem kekebalan tubuh. Kapan sistem sirkulasi berfungsi, sistem limfatik mampu mengerahkan sumber dayanya untuk melawan zat asing yang ada di dalam tubuh seperti virus, bakteri, parasit, racun atau sel kanker di dalam tubuh.
Tubuh memerlukan tingkat sirkulasi oksigen yang cukup, kadar glukosa seimbang, suhu konsisten, tetapi juga voltase (atau tingkat pH) optimal untuk menjaga kesehatan. Ketika tingkat keasaman yang tinggi ditemukan di dalam tubuh, bakteri, virus, parasit, dan kanker berkembang biak sehingga menyebabkan penyakit dan penyakit menyebar.
PEMF mengatasi semua area ini dengan meningkatkan sel untuk melakukan pekerjaan yang dirancang untuknya. Ketika semua sel bekerja pada efisiensi maksimum, infeksi akan ditangani dengan lebih cepat dan efektif. Sirkulasi darah dan sistem limfatik dimaksimalkan untuk memungkinkan penyebaran pertahanan kekebalan tubuh.
Sistem pengobatan energi yang disuplai melalui PEMF dapat mendukung sistem kekebalan tubuh tanpa efek samping berbahaya dari obat-obatan farmasi. Ini mendorong tubuh untuk pulih sebagaimana mestinya, tanpa menghambat fungsinya.
Peningkatan kualitas tidur dan penyembuhan tubuh
Insomnia atau sulit tidur merupakan hal yang lumrah terjadi di masyarakat saat ini. Jajak pendapat “Sleep in America” yang dilakukan oleh National Sleep Foundation pada tahun 2002 menunjukkan bahwa 58% orang dewasa di AS mengalami gejala insomnia beberapa malam dalam seminggu atau lebih.
Insomnia biasanya diikuti dengan gangguan fungsional saat terjaga. Insomnia dapat terjadi pada semua usia, namun umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Insomnia dapat menyebabkan masalah ingatan, depresi, mudah tersinggung dan peningkatan risiko penyakit jantung dan kecelakaan terkait mobil.
Sebuah survei terhadap 1,1 juta penduduk di Amerika Serikat menemukan bahwa mereka yang melaporkan tidur sekitar 7 jam per malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan mereka yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam memiliki tingkat kematian lebih tinggi.
Mereka yang mengalami kesulitan tidur terkadang beralih ke obat tidur, yang dapat membantu bila digunakan sesekali namun dapat menyebabkan ketergantungan atau kecanduan zat jika digunakan secara teratur dalam jangka waktu lama.
Selama siklus tidur inilah tubuh menyembuhkan, memperbaiki kerusakan, dan meregenerasi sel. Namun, banyak orang yang mengalami kesulitan tidur. Jika tubuh tidak pulih selama siklus tidur, penyakit akan semakin meningkat sehingga menimbulkan penyakit, depresi dan gangguan lainnya.
Hormon pertumbuhan alami manusia dan Melatonin diproduksi selama siklus tidur. Hormon-hormon ini dikenal sebagai faktor kunci dalam anti-penuaan. Banyak perusahaan farmasi yang memproduksi hormon-hormon ini, namun suplemen sintetik seringkali mempunyai efek samping, dan dilarang oleh otoritas olahraga karena dianggap sebagai peningkat performa. Hormon alami yang diciptakan oleh tubuh kita sendiri aman dan tidak memiliki efek samping.
Medan magnet yang berdenyut ( PEMF ) merangsang kelenjar pineal untuk memproduksi Melatonin yang merupakan hormon terpenting untuk tidur, anti penuaan, dan juga merupakan antioksidan kuat. PEMF juga merangsang kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon pertumbuhan manusia (HGH), yang memicu pertumbuhan, reproduksi sel, dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar